Assalammua'laikum......
Beberapa waktu yang Lalu,Warga DKI Jakarta memilih Gubernur & Wakil
Gubernur yang baru di Periode Tahun 2012-2017,dan dimenangkan Oleh Bapak
Joko Widodo dan Bapak Basuki Tjahja Purnama(Ahok),Bapak Jokowi sebagai
Gubernur dan bapak Ahok sebagai Wakil Gubernur,.....
tetapi,yang dibahas disini adalah Kesalahan Umat Muslim di DKI Jakarta
yang Memilih bapak Jokowi dan Ahok sebagai Pemimpin Baru Jakarta...
Apa kesalahnnya????
1.Bapak Basuki Tjahja Purnama adalah BUKAN Muslim,melainkan bapak Ahok ini adalah SEOrang Penganut Agama Kristen Protestan.
Ternyata,bapak Basuki alias Ahok ini bukan
SEOrang
Muslim,melainkan pak Ahok ini beragama Kristen Protestan,waktu saya
jalan-jalan ke Jakarta,saya pernah melihat Baligho/Poster tentang
Kampanye 2 Kandidat CAGUB DKI Jakarta,waktu itu tempatnya di pasar Senen
kalo gak salah....
Disana,tercantum Profil-Profil para CAGUB & CAWAGUB DKI Jakarta,mulai dari Nama,Umur,Agama,dan lain-lain.
Dan ternyata,pas saya baca,ternyata eh ternyata,bapak Ahok ini adalah SEOrang Kristen Protestan.
Lalu,apakah Salah saya(Muslim)Memilih Pemimpin Non-Muslim???
Inilah Pertanyaan yang selalu terngiang di Benak saya,tapi saya sudah menyiapkan Jawabannya lho...!
Inilah Dalil-Dalil Mengharamkan Umat Islam memilih Pemimpin Kafir:
Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti
menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma' Ulama. Memilih orang
kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang
kafir untuk "mengerjai" umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya.
Berikut ini adalah sejumlah Dalil Qur'ani beserta Terjemah Qur'an Surat
(TQS) yang menjadi dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :
1. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin
QS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI
(PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang
siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah,
kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari
mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan
hanya kepada Allah kembali(mu)."
QS. 4. An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi
Allah (untuk menyiksamu) ?"
QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU,
orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan,
(yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan
orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada
Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."
2. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan
SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih
mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang
menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau
SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang
telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka
dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka
ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang
beruntung."
3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia
QS. 3. Aali 'Imraan : 118.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN
KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa
yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh
telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."
QS. 9. At-Taubah : 16.
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum
mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu
dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan
orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan."
4. Al-Qur'an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam
QS. 28. Al-Qashash : 86.
"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu,
tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu,
sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang
kafir."
QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum
yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri
akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur
berputus asa."
5. Al-Qur'an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim
QS. 3. Aali 'Imraan : 149-150.
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR
itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran),
lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah
lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."
6. Al-Qur'an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim
QS. 4. An-Nisaa' : 141.
"...... dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman."
7. Al-Qur'an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 4. An-Nisaa' : 138-139.
"Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat
siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang
kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka
sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."
8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu
mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk
golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang ZALIM."
9. Al-Qur'an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang
yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka
sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan
mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah,
kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya
mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi
penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
FASIQ."
10. Al-Qur'an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan
musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka
(berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya
mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka
mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah,
Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan
mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu
memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka,
karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan
dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang
melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang
lurus."
11. Al-Qur'an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia
QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15.
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang
dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu
dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk
menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan
bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa
yang telah mereka kerjakan."
12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir
QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi
orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Saya COPAS Dari VOA-Islam)
Itulah Kesalahan Pertama Kaum Muslim Jakarta,kesalahan yang kedua ini
berbeda Tittle,tetapi Maknanya sama dengan Kesalahan Pertama.
2.KeIslaman bapak Joko Widodo masih diragukan(Menurut saya).
Wah wah wah,yang ini sebenarnya,saya terlalu gegabah mengambil
Keputusan,ucapan saya ini belum bisa dipastikan,tetapi dengan beberapa
Sumber yang ada,terlihat bahwa Bapak Jokowi ini masih Diragukan
keIslamannya,Buktinya:
Jokowi Kesulitan Menjawab Pertanyaan Makna Ramadhan,Kenapa?
(Baca Beritanya di Suarajakarta.com)
Kata
pak Fauzi Bowo(Foke),Pemimpin HARUS Bisa Membaca Al-Qur'an,tetapi
Jawaban pak Jokowi:Ada-ada saja,masa Pemimpin Harus bisa Baca Al-Qur'an.
(Baca Beritanya di Dakwatuna.com)
Terus,Hubungannya sama Kesalahan yang Pertama apa?
ya Sobat Pembaca
salahlah,wong Pak Jokowi juga belum tentu Muslim,terus Dalil tentang
Dilarangnya Muslim memilih Pemimpin Kafir sudah saya Tulis diatas,tapi
Sekarang sudah Terlanjur,mereka Sudah menjadi Pemimpin Jakarta.
Afwan Jiddan Sobat Pembaca,disini saya Hanya mengingatkan saja,walaupun
saya Terlambat,tapi mudah-mudahan menjadi Pengingat buat Sobat Muslim...
Wassalammua'laikum.....
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar on Haram Hukumnya Kafir Menjadi Pemimpin Muslim :
Post a Comment and Don't Spam!